Kunker Pusat Investasi BI di Tokyo, Wagub Kandouw Beberkan Peluang Bisnis Sulut

pilarsulut.co


MANADO, PILARSULUT.co -
Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut), Steven OE Kandouw melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Pusat Investasi Bank Indonesia (BI) di Kota Tokyo, Jepang, Kamis (6/7/2023).

Kedatangan Wagub Kandouw didampingi Sekretaris TP-PKK Sulut yang juga Kepala Dinas P3AD Sulut, Kartika Devi Kandouw-Tanos bersama jajaran pejabat Pemprov Sulut lainnya, yang disambut hangat oleh pimpinan pusat investasi BI di Tokyo.

Suasana pertemuan yang berlangsung penuh kekeluargaan ini, Wagub Kandouw memaparkan sejumlah peluang investasi di Sulut yang dapat dimanfaatkan oleh investor Jepang.

Peluang investasi tersebut diantaranya, ekspor komoditi Sulut, investasi geothermal sebagai energi terbarukan, transformasi digital pariwisata, industri perikanan serta pengembangan kapasitas SMK dalam menyiapkan tenaga kerja profesional untuk siap bekerja di sektor industri di Jepang.

“Kami juga sudah menyiapkan tambahan pendidikan bahasa Jepang gratis untuk siswa SMA/SMK di Sulut. Bahkan saat ini sudah ada 300 orang yang siap diberangkatkan untuk bekerja di Jepang. Mereka sudah diterima untuk bekerja di sektor pertanian,” kata Kandouw.

Saat ini, di Sulut ada sejumlah proyek pembangunan infrastruktur dan kepariwisataan, baik yang direncanakan atau sedang dikerjakan di Sulut. Antara lain Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bitung, KEK Pariwisata Likupang, Kawasan Industri Mongondow (Kimong), Bitung International Hub Port, Jembatan Bitung-Lembeh, Jalan Tol Manado-Amurang, Jalur Kereta Api Manado-Bitung, Manado Outer Ringroad III, dan Pengolah Sampah menjadi Energi Listrik.

Pemprov Sulut berkomitmen untuk memberikan fasilitas pelayanan dan fasilitas fiskal kepada investor yang ingin berinvestasi di Sulawesi Utara.

Dalam kurun waktu 2019 hingga 2022 hampir empat miliar US dollar penanaman modal dalam negeri dan penanaman modal asing yang masuk ke Sulawesi utara diantaranya di Sektor Pertambangan, Real Estate, Telekomunikasi, Listrik, Hotel, Konstruksi, Industri Makanan dan Industri mineral non logam.

Jepang, diketahui, merupakan negara yang berada di Asia Timur dengan luas 377.915 km. Tokyo yang menjadi salah satu kota terpadat di dunia merupakan ibu kota negara berjuluk negeri matahari terbit. (*)



To Top