MANADO, PILARASLUT.co - Pemilihan Bintang Radio Nasional 2023 tetap menonjolkan sisi Kebhinekaan Anak Bangsa, Bhineka Tunggal Ika yang menjadi perekat bangsa dari Sabang sampai Merauke, Miangas sampai Rote.
Hal itu terlihat pada Acara Pembukaan Bintang Radio Nasional 2023 oleh Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Utara, Drs Steven OE Kandouw, di Auditorium Mapalus Kantor Gubernur, Senin (27/11/2023) sore.
Kebhinekaan itu terlihat pada sesi pembukaan seperti penampilan Musik Tradisional Minahasa, Musik Bambu, Tarian Minahasa Kreasi yang dipersembahkan anak-anak sekolah, bahkan gaun yang pakai Yonas Markus Tuhuleruw, Direktur Layanan Pengembangan Usaha (LPU) RRI, berciri khas Maluku dan Papua.
“Kebhinekaan yang menjadi ciri khas milik bangsa kita, akan terus kita tampilkan pada Pemilihan Bintang Radio Nasional 2023 ini,” kata Yonas Markus Tuhuleruw, Direktur Layanan Pengembangan Usaha (LPU) RRI saat Konferensi Pers di Ruang CJ Rantung Kantor Gubernur, usai Acara Pembukaan, Senin (27/11/2023) sore.
Menurut Direktur Layanan Pengembangan Usaha (LPU) RRI, Yonas, sisi Kebhinekaan Anak Bangsa harus ditampilkan sepanjang acara Pemilihan Bintang Radio demi semakin mempererat persatuan di tengah-tengah anak bangsa, sekaligus menepis potensi benih-benih perpecahan.
“Karena dengan seni dan budaya kita disatukan dalam perbedaan. Inilah kekayaan bangsa kita, yang terdiri atas beragam suku, ras, agama dan golongan. Kita disatukan dalam Kebhinekaan,” ujar Yonas.
Malahan, tambah Yonas, panitia menyiapkan sesi Parade Budaya yang diikuti peserta pada Pemilihan Bintang Radio Nasional 2023, yang berasal dari daerah-daerah.
“Kita akan tampilkan budaya melalui pakaian adat daerah masing-masing melalui Parade Budaya dari peserta dan kontingennya,” ungkap Yonas.
Selain itu, jelas Yonas, Pemilihan Bintang Radio Nasional 2023 di Kota Manado, yang sudah diselenggarakan Lembaga Penyiaran Publik (LPP) Radio Republik Indonesia (RRI) sejak 1951, diikuti 136 peserta, terbagi masing-masing 68 peserta putra dan putri.
Penyelenggaraan berlangsung sejak 27 November hingga 2 Desember 2023, dimana untuk Babak Penyisihan hingga Semifinal diadakan di Auditorium Mapalus, Kantor Gubernur. Sedangkan Babak Final akan dilaksanakan di Pohon Kasih, Kawasan Megamas Manado.
“Masyarakat silahkan menonton, karena acara ini terbuka untuk umum, baik di Auditorium Mapalus Kantor Gubernur maupun di Pohon Kasih, Kawasan Megamas Manado saat Babak Final,” ajak Yonas.
Ia pun menerangkan bahwa pihak Panitia Penyelenggara telah menyiapkan mitigasi cuaca untuk mengantisipasi kemungkinan cuaca hujan saat Babak Final di Pohon Kasih Kawasan Megamas Manado.
“Tapi kita doakan agar cuacanya bagus,” harap Yonas.
Ia menuturkan bahwa ratusan peserta tingkat nasional berasal dari penyisihan di daerah, diselenggarakan masing-masing Satuan Kerja (Satker) RRI dan setiap satker mengirimkan dua pemenang di tingkat daerah (putra dan putri) untuk bersaing di level nasional.
Adapun tema Bintang Radio Nasional 2023 yakni “Seni Merangkai Keberagaman”.
Tema ini menjadi komitmen bernegara dan berbangsa dan memiliki tujuan, selain mempersatukan seluruh suku, bangsa, agama, dan golongan, akan tetapi memperkokoh persatuan Indonesia. Apalagi, Manado dan Sulawesi pada umumnya menjadi simbol keberagaman.
Sedangkan para pemenang sudah disiapkan untuk melakukan kontrak dengan manajemen artis.
Sementara itu, Kadis Kebudayaan Daerah Provinsi Sulawesi Utara, Janny Lukas mengatakan, Provinsi Sulawesi Utara patut berbangga menjadi tempat penyelenggaraan iven berskala Nasional dan Internasional.
“Barusan, diselenggarakan Minahasa Wakefest 2023 di Danau Tondano Minahasa. Sehingga, patutlah pemerintah dan masyarakat berbangga dan semuanya berlangsung sukses tidak lepas dari peran kita semua,” kata Janny Lukas.
Ia pun optimis Pemilihan Bintang Radio Nasional 2023 oleh RRI bekerjasama dengan Pemprov Sulut dan diketuai Rio Dondokambey, akan sukses dan berdampak positif bagi pemerintah dan masyarakat Sulut. (*)
