Gubernur Yulius Selvanus Tegaskan tak ada Instruksi Hilangkan Nama RSUD ODSK

pilarsulut.co


MANADO, PILARSULUT.co -
Gubernur Sulut Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus,  akhirnya menjawab terkait pencopotan plang nama atau lebel Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) ODSK.


Gubernur menegaskan dirinya dan Wakil Gubernur Victor Mailangkay tidak pernah memiliki niat apalagi memerintahkan untuk mencopot lebel nama rumah Sakit ODSK.


Hal ini disampaikan orang nomor 1 Sulut saat menanggapi sikap fraksi PDI-P yang disampaikan Wakil Ketua Fraksi PDI, Berty Kapojos saat menginterupsi rapat paripurna Pengambilan Keputusan Terhadap Ranperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD T.A 2024, Kamis (03/07/2025).


Gubernur menyampaikan, dirinya bersama wagub selama 5 tahun ke depan tidak punya niat untuk mengganti nama Rumah Sakit.


“Kalau ada yang mencopot itu tanpa ijin saya, saya sudah tanya pak Wagub apakah ada perintah, itu tidak ada. Kalau pun itu ada, orang sengaja untuk cari tabrakan sama Gubernur lama,” tegas Gubernur Yulius Selvanus  Kamis (3/7/25)


Namun sebaliknya, pemerintah provinsi Sulawesi Utara dibawah kepemimpinan YSK- Victory sangat mendukung keberadaan Rumah Sakit yang dibangun di era Gubernur Olly Dondokambey.


“Bahkan statement saya di Kementerian keuangan boleh dibuka itu, saya sangat puji sekali ODSK itu dan kalau boleh kita ngutang lagi untuk pembangunan di Sulawesi Utara,” tandasnya.


Sebelumnya, Berty Kapojos menyampaikan sikap Fraksi atas wacana perubahan nama rumah sakit daerah tersebut menegaskan, nama ODSK bukan merujuk pada seseorang namun itu merupakan bagian program kesehatan pemimpin terdahulu yakni Optimalisasi Daerah Sehatkan Keluarga (ODSK)


“Perlu ditegaskan, nama tersebut tidak merujuk pada nama pribadi melainkan lahir dari semangat kolektif masyarakat yang menginginkan fasilitas kesehatan yang layak terjangkau dan berkelanjutan,” Ujarnya.


Kapojos juga menegaskan Rumah Sakit ODSK adalah kebijakan yang dirancang dengan keberanian dan pemimpin daerah sebagai wujud nyata dari harapan rakyat.


“Nama tersebut memiliki makna simbolik yang merekam visi dan semangat pengabdian dalam membangun pelayanan kesehatan di Sulawesi Utara,” tandas Kapojos.


Menyikapi jawaban Gubernur Sulut dalam rapat paripurna, Fraksi PDIP langsung menggelar konferensi pers yang di hadiri Berty Kapojos, Vonny Paat dan Hi. Amir Liputo.


Dalam konferensi Pers, Sekertaris Fraksi PDIP, Vonny Paat menyampaikan, kita semua sudah mendengarkan apa yang menjadi penyampaian Fraksi PDI P saat paripurna sedang berlangsung, dan tanggapan jawaban langsung Gubernur Sulut dalam paripurna serta penegasan kembali Gubenur saat konfrensi pers.


“Gubernur Sulut Yulius Selvanus tadi  katakan bahwa, Gubernur Sulut dan Wagub Sulut sudah sepakat ODSK itu bukan sebuah nama tapi itu simbol perpanjangan dari Optimalisasi Daerah Sehatkan Keluarga yang di singkat ODSK. Itu tetap menjadi simbol dan ikon kita yang sangat disayangkan kalau di ganti,” ungkap Vonny Paat pada sejumlah awak media.


Sementara Berty Kapojos menambahkan, persoalan ganti nama Rumah Sakit Daerah ODSK selain sudah viral di media sosial, juga melihat di rumah sakit tersebut sudah naik tipe, dari tipe C ke tipe B.


“Torang masyarakat Provinsi Sulut lebih khusus yang berada di ibu kota Manado tentunya harus bersyukur sudah ada lagi rumah sakit daerah tipe B, yang tentunya dalam pelayanan akan lebih maksimal dan intensif para medis yang berada di RSUD ODSK karena akan banyak masyarakat yang akan datang berobat,” jelas Berty Kapojos.


Disisi lain, H. Amir Liputo yang juga anggota Fraksi PDIP menyampaikan apresiasi atas komitmen Gubernur Yulius Selvanus dan Wakil Gubernur Victor Mailangkay mendukung program pemerintahan sebelumnya.


“Ternyata dibalik viralnya pergantian nama ODSK terungkap pak Gubernur kita dengan gentlemen menyampaikan dihadapan rapat paripurna yang merupakan forum tertinggi pengambilan keputusan, beliau dan wakil Gubernur tidak ada niatan sedikitpun untuk mengganti nama rumah sakit ODSK,” ujar Liputo kepada media.


“Sebagai wakil rakyat pernyataan ini sangat luar biasa dan setiap pemimpin mestinya harus begitu menghargai legacy yang telah ditinggalkan pendahulu,” imbuh Liputo. (*) 




To Top