Manado, PilarSulut.co - Calon Walikota Manado nomor urut 2, Sonya Selviana Kembuan (SSK) memiliki empati dan kepedulian yang tinggi terhadap warga tanpa memandang status sosial maupun kedudukan.
Bagi Sonya, semua manusia adalah makhluk mulia yang diciptakan Tuhan dan harus dihargai dan dihormati hak-haknya, meskipun terdapat kekurangan atau cacat secara fisik.
Hal itu terlihat saat SSK bertemu dengan warga Manado penyandang disabilitas netra di salah satu mini market di bilangan Sindulang, Kamis (22/10) malam.
Sambil duduk melantai di teras minimarket tersebut, Cawali yang diusung Partai Golkar, PKS dan Hanura itu berkomunikasi dan menyerap aspirasi dua orang difabel paruh baya itu.
Dalam percakapan tersebut, kedua tunanetra mengaku mereka harus bekerja setiap hari hingga malam untuk bertahan hidup. Apalagi, ditengah pandemi Covid-19 ini, sangat sulit mendapatkan uang.
Meski tidak dapat melihat, namun keduanya berharap ke depan ada perubahan di Kota Manado, termasuk hadirnya pemimpin yang peduli serta memiliki perhatian kepada kaum difabel.
Menurut SSK, jika dirinya dan calon Wakil Walikota Manado Syarifudin Saafa diberi mandat oleh rakyat untuk memimpin Kota Manado, ada program untuk mengangkat derajat hidup penyandang disabilitas.
"Kami akan memperhatikan dan akan membantu mensejahterakan para penyandang disabilitas, mereka yang kekurangan dan cacat secara fisik. Karena kesejahteraan dan kemajuan Kota Manado adalah milik seluruh masyarakat Kota Manado termasuk kaum difabel," pungkas Sonya. (*)