Manado, PilarSulut.co - Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Manado sukses menyelenggarakan kegiatan pembinaan kemahasiswaan, Kamis (08/10/2020).
Kegiatan melalui aplikasi zoom meeting dan live streaming Youtube ini, dibuka langsung oleh Rektor IAIN Manado yang diwakili Wakil Rektor 3, Dr. Musdalifah Dachrud, SAg, SPsi, MSi.
Kegiatan ini dikuti lebih dari dua ratus peserta yang terdiri dari mahasiswa IAIN Manado, serta mahasiswa partisipan dari Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta serta mahaiswa Fakultas Ilmu Sosial (FIS) Universitas Negeri Jakarta.
Dalam sambutannya, Dr. Musdhalifah, M.Si menyampaikan apresiasinya atas terselenggarakannya kegiatan Pembinaan Lembaga Kemahasiswaan.
"Kepada para mahasiswa agar tetap terus bersemangat dalam menjalankan aktivitasnya meskipun di tengah tantangan pandemi Covid-19," harap Warek Musdhalifah.
Secara terpisah, Dekan FTIK IAIN Manado, Dr. Ardianto, S.Pd., M.Pd yang juga turut hadir dalam acara pembukaan mengapresiasi kegiatan yang merupakan program kerja Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama FTIK IAIN Manado. Ia juga mengapresiasi pilihan topik materi yang disajikan dalam kegiatan ini.
"Kita harapkan melalui kegiatan pembinaan lembaga kemahasiswaan yang menghadirkan narasumber dari UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dan Universitas Negeri Jakarta ini dapat memberikan bekal bagi mahasiswa dalam merencanakan dan melaksanakan program-program Ormawa, baik dalam situasi pandemi covid-19 ini, maupun dalam situasi new normal," ungkapnya.
Narasumber pertama, Dr. Imam Machali, M.Pd menyampaikan materi dengan tema “Menjadi Mahasiswa Kreatif di Tengah Pandemi”. Sedangkan narasumber kedua, Dr. Andi Hadiyanto, M.A memaparkan tema “Aktualisasi Moderasi Beragama Mahasiswa dalam Kehidupan Multikultural”.
Dalam penjelasannya, Dr. Imam Machali memaparkan, bahwa di masa pandemi ini, mahasiswa dituntut untuk segera beradaptasi. Maka, kreativitas dan digital skill menjadi keharusan. Beliau menjelaskan tentang Megashits (pergeseran besar) yaitu Go Digital di era Covid 19, di mana segala intraksi fisik maupun transaksi ekonomi awalnya transaksi dan interaksi fisik, beralih ke transaksi maupun interaksi Digital.
Wakil Dekan 3 FITK Sunan Kalijaga sekaligus Dosen Senior Manajemen Pendidikan Islam ini melanjutkan, bahwa aktivitas manusia di era pandemi covid 19, telah bergeser dari transaksi dan interaksi off-line, ke transaksi dan interaksi on-line. Dengan adanya realitas ini, maka mahasiswa diharuskan mengubah mindsetnya dan terus melatih digital skill.
Selanjutnya, Narasumber kedua, Dr. Andy Hadiyanto, MA. memaparkan bahwa dalam pelaksanaan kegiatan-kegiatan kemahasiswaan, penting untuk menjalankan moderasi beragama.
Wakil Dekan 3 Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Jakarta sekaligus sebagai Sekjen Asosiasi Dosen Pendidikan Agama Islam se-Indonesia (ADIPSI), menjelaskan tentang pentingnya peran Lembaga kemahasiswaan sebagai wadah pengembangan karakter, tempat penyemaian nilai-nilai kemanusiaan, nilai-nilai kerukunan dan moderasi beragama
Diskusi dalam kegiatan Pembinaan Lembaga Kemahasiswaan ini dipandu oleh Abdul Muis Daeng Pawero, M.Pd, Dosen pada Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Manado.
Dalam sesi terakhir diskusi, Abdul Muis menyampaikan bahwa pemaparan kedua narasumber tersebut sangat relevan dengan semangat IAIN Manado sebagai satu-satunya perguruan tinggi Islam di Sulawesi Utara yang dalam visinya mengusung visi Multikulktural, serta mahasiswa IAIN Manado yang dihadapkan dengan realitas masyarakat Sulawesi Utara yang multikultur.
“Materi yang disampaikan kedua narasumber merupakan materi yang sangat dibutuhkan mahasiswa IAIN Manado, dalam melaksanakan kegiatan akademik maupun pengabdian kepada masyarakat,” pungkasnya. [*/qid]