Anggota DPRD Sulut Dapil Manado Laporkan Hasil Reses II kepada Walikota Andrei Angouw

pilarsulut.co

Manado,  PilarSulut.co - 5 Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)  Provins Sulawesi Utara (Sulut) Daerah Pemilihan Kota Manado bawa laporan hasil reses II tahun 2021 kepada Walikota Manado, Senin (30/8/2021).

Walikota Manado Andrei Angouw sambut kunjungan kelima Anggota DPRD tersebut diruang kerjanya.

Maksud kunjungan anggota DPRD Provinsi Sulut Daerah Pemilihan (Dapil) Manado ini adalah untuk melakukan aduensi setelah sebelumnya mereka melakukan kegiatan reses dan bertemu dengan konstituen, warga masyarakat di beberapa kelurahan di Kota Manado.

Anggota DPRD Provinsi Sulut dapil kota Manado adalah Victor Mailangkay, Arthur Kotambunan, Amir Liputo, Stien Kambey dan Hilman Idrus serta staf pendamping.

Hasil reses II tahun 2021 yang di sampaikan dalam bentuk rekapan ini adalah merupakan kumpulan aspirasi masyarakat yang mereka peroleh selama reses.

Beberapa aspirasi masyarakat yang mereka peroleh itu disampaikan langsung ke Walikota Manado antara lain; terkait Penanggulangan Banjir dan Sampah.

Selain itu juga disampaikan soal masyarakat yang dulunya mengikuti program BPJS Mandiri, dan saat ini tidak mampu lagi mengikutinya karena keterbatasan pendapatan penghasilan bahkan kehilangan pekerjaan di era pandemi.

Kemudian ada Puskemas Pembantu yang tidak kelihatan aktifitasnya, serta Kantor kelurahan di Kairagi II yang sudah rapuh ikut dilaporkan.

Hal-hal lain seperti air bersih di Meras dan Tikala perbatasan dengan Kabupaten Mihasa, lampu jalan-jalan di Perkamil. Jalan di Sat Pol Air di Sindulang khusus lampu jalannya. Di Kombos Timur tentang sarana jalan di jalan Arie Lasut.

Lurah-lurah dari Kecamatan Sario meminta mesin pemotong rumput.

Pelayanan di Puskesmas Pembantu Kima Atas yang tidak ada petugas baik dokter dan perawat.

Disampaikan juga persoalan tanah di Buha. Demikian halnya dengan banjir yang sering terjadi di Malendeng.

Anggota DPRD Sulut dapil kota Manado menyentil Proyek di pantai Malalayang supaya nantinya ada penyediaan tempat parkir termasuk nasib para pedagang yang memiliki kios-kios disana.

Aspirasi lain yang disampaikan adalah beberapa Puskesmas Pembantu (Pustu) yang tidak berfungsi. Juga soal revitalisasi pasar Bersehati yang diminta oleh para pedagang.


Dari beberapa aspirasi yang disampaikan terdapat beberapa poin yang aspirasinya mendominasi

sebagai berikut;

Soal infrasruktur jalan,

Soal lampu jalan,

soal normalisasi anak sungai dan drainase,

serta masalah puskesmas pembantu yang tidak beroperasi karena ketiadaan petugas medis dan pekerjanya baik dokter maupun perawat.

Walikota Kota Manado,  menanggapi beberapa hal terkait aspirasi masyarakat yang disampaikan terutama soal infrastruktur jalan, lampu jalan, revitalisasi sungai’ anak sungai dan drainase serta hal-hal substansial lainnya untuk kepentingan masyarakat Manado.

Lewat Screen LED, Walikota menjelaskan sambil memaparkan dalam bentuk gambar, pemetaan beberapa aspirasi yang sebenarnya sudah dan sedang dilakukan oleh pemerintah kota saat ini.

Juga ikut dipertanyakan dari hasil pengumpulan aspirasi masyarakat dilapangan adalah program 200 juta per lingkungan dari AA-RS.

Tanggapan Walikota, bahwa sedang dilaksanakan, kendati bukan dalam bentuk uang tunai.

“Soal 200 juta ini bukan dalam bentuk dana segar, tapi dalam bentuk program seperti perbaikan infrastruktur,” tuturnya. (A Husain)

To Top