Sosialisasi Program MBG di Sulut Tekankan Pengawasan dan Percepatan Pembangunan Dapur

pilarsulut.co

 

MINUT, PILARSULUT.co Ketua Komisi IX DPR RI, Felly Estelita Runtuwene, menegaskan komitmennya untuk terus mengawal dan mengawasi pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) agar benar-benar memberikan manfaat bagi masyarakat.


Hal itu disampaikannya dalam kegiatan sosialisasi MBG yang digelar di GMHKT Makalisung, Minahasa Utara, pada Selasa (14/10/2025).

Turut hadir juga Direktur Direktorat Promosi dan Edukasi Gizi, Gunalan, Pendeta Juan Laoh Sag selaku pemimpin GMHKT Makalisung, serta tokoh masyarakat setempat. Dalam kesempatannya, Ketua Komisi IX DPR RI Felly Estelita menekankan bahwa program MBG merupakan salah satu langkah nyata pemerintah untuk meningkatkan kualitas gizi masyarakat, khususnya anak-anak di berbagai daerah.

“Program Makan Bergizi Gratis ini memiliki tujuan mulia, yakni menciptakan generasi emas Indonesia di masa mendatang. Namun, saya menyadari bahwa dalam pelaksanaannya masih ada kekurangan dan tantangan di lapangan. Karena itu, perlu dilakukan evaluasi dan perbaikan agar program ini benar-benar tepat sasaran,” ujar Felly Estelita.

Ia juga menyoroti pentingnya percepatan pembangunan Sentra Penyediaan Pangan Gizi (SPPG) atau dapur MBG di wilayah Sulawesi Utara. Menurutnya, ketersediaan dapur merupakan kunci keberhasilan program.

“Saat ini di Minahasa Utara baru tersedia sembilan dapur dari total dua puluh satu yang dibutuhkan. Saya berharap pemerintah segera mempercepat pembangunan dapur-dapur baru agar pelayanan gizi bagi masyarakat bisa lebih optimal,” tegasnya.
 
Sementara itu, Direktur Direktorat Promosi dan Edukasi Gizi, Gunalan menjelaskan bahwa program MBG merupakan inisiatif Presiden Prabowo untuk mewujudkan generasi sehat dan unggul. Ia mengungkapkan bahwa Badan Gizi Nasional (BGN) telah melakukan berbagai langkah perbaikan, mulai dari penghentian dapur yang tidak memenuhi standar, sertifikasi tenaga dapur, peningkatan sanitasi, hingga kerja sama dengan sekolah dan lembaga kesehatan.

“Kami ingin memastikan setiap makanan yang disajikan benar-benar memenuhi standar gizi dan keamanan. Pengawasan juga kami tingkatkan melalui kemitraan dengan dinas kesehatan dan puskesmas di tiap wilayah,” jelasnya.
 
Kemudian, tokoh masyarakat yang juga merupakan seorang Pendeta Juan Laoh Sag menyampaikan apresiasinya atas pelaksanaan program MBG di wilayahnya. Kualitas pangan dan gizi merupakan kunci utama dalam menciptakan sumber daya manusia yang unggul.

“Program ini sangat bermanfaat bagi anak-anak dan generasi muda kita. Dengan gizi yang cukup, mereka akan tumbuh menjadi pribadi yang cerdas dan sehat. Kami di GMHKT siap mendukung agar program ini terus berjalan dengan baik,” katanya.
Sosialisasi MBG di Sulawesi Utara ini menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi antara DPR RI, pemerintah, dan masyarakat dalam memastikan pelaksanaan program berjalan efektif, transparan, dan membawa manfaat nyata bagi seluruh rakyat Indonesia.(*/Khay)



To Top