![]() |
Wakil Gubernur Sulut, Drs Steven OE Kandouw |
Menyikapi persoalan tersebut, Wakil Gubernur Sulut, Drs Steven OE Kandouw menekankan pentingnya kedisiplinan diri dalam menyikapi situasi ini. Menurutnya, dengan positif Covid 105 ini berpotensi memaparkan ke 4000 orang.
"Kalau pakai matrix potensi pemaparan 102 kasus itu dipotong yang sehat 30 pasien dan yang meninggal 4 orang, maka masih ada sisa 68 orang (positif yang masih dirawat,red) dalam jangka waktu satu minggu fase paling menularkan serta fase akud dengan status IGM (Immunoglobulin M, red) positif, maka berpotensi memaparkan hampir 4000 orang," tulis Wagub Kandouw melalui pesan whatsApp pada para wartawan, Jumat malam ini.
Menurut Wagub Kandouw hal ini pun juga telah diingatkan pada pihak Dinas Kesehatan Daerah (Dinkes) Sulut, melalui Kadis dr Debby Kalalo untuk dapat terus mengambil langkah-langkah antisipasi serta penanganan.
"Sekali lagi dapat mempaparkan 4000 orang, kalau kita tidak disiplin menjalankan protab Covid 19 ini," tegas Wagub Kandouw, yang menjelaskan disiplin diri yang dimaksud adalah melakukan social distancing bagi yang tak punya kepentingan mendesak di luar rumah, serta melakukan physical distacing saat berada di luar rumah, dengan menjalankan protab harus pakai masker, hindari atau tidak berkerumunan, selalu cuci tangan dengan sabun setiap beraktivitas, membawa handsanitizer.
Wagub Kandouw juga menegaskan bahwa pihak Pemprov Sulut di bawah pimpinan Gubernur Olly Dondokambey SE yang juga Ketua Gugus Tugas Covid 19 Sulut, hingga saat ini terus bekerja keras dalam penanganan Covid pada masyarakat yang terdampak langsung maupun tidak langsung.
"Kami terus bekerja untuk penanganan Covid, dan tak asa pernah berfikir tebar pesona," terangnya lagi.
Lanjutnya, anggaran puluhan miliar yang ada telah dialokasikan untuk penambahan ventilator, pembuatan/pengadaan rumah singgah, masker, APD, rapid test, insentif tenaga kesehatan.
Dia juga menyingkung soal masih adanya pihak-pihak yang menyorot atau membullly lewat medsos pembagian Bansos dari Dinsos Sulut.
"Yang wajib kabupaten kota ikuti dan contohi dan teladani adalah komitmen dan keberpihakan Pemprov Sulut pada inftastruktur kesehatan," tandasnya.
"Sebab ada kabupaten kota yang refocusing dengan dana Covid miliaran rupiah tapi untuk alat-alat kesehatan dan stake holder kesehatan hanya ratusan juta saja. Itu sangat memiriskan," pungkas Wagub Kandouw. (Khay)