Kunjungi Pemkot Manado, UMG Belajar 'Eksistensi' Sektor Bisnis di Masa Pandemi Covid-19

pilarsulut.co

Manado, PilarSulut.co - Kebijakan-kebijakan Pemerintah Kota (Pemkot) Manado tetap bisa menumbuhkan eksistensi sektor-sektor bisnis dan jam operasional di pandemi Covid-19 mendapat apresiasi dari Universitas Muhammadiyah Gorontalo (UMG).

Upaya, langkah-langkah dan strategi Walikota Manado GS Vicky Lumentut, Wakil Walikota Manado Mor D Bastiaan, bersama Pemerintah Kota dalam penanggulangan penyebaran pandemi Covid-19 itu, menjadi target pembelajaran mahasiswa dan Staf Pengajar UMG.

Rombongan UMG yang diketuai Umar Sako Baderan diterima oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra kota Manado Heri Saptono pada Selasa (6/4/2021), bertempat di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kota Manado.

Heri Saptono saat menyampaikan sambutan Walikota Manado, mengucapkan selamat datang, dan berharap rombongan betah selama berada di Kota Manado.

"Di Manado tidak ada orang Gorontalo, tidak ada orang Jawa, tidak ada orang Papua, tapi yang ada adalah orang Manado yang berasal dari Gorontalo, Jawa, Papua. Semua yang tinggal di Manado adalah orang Manado,” ujar Saptono.

Dirinya melanjutkan, usaha pemerintah menjadikan kota Manado yang beralih dari zona merah (resiko tinggi) ke zona kuning (resiko rendah), dengan cara melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat terkait tata cara penanggulangan penyebaran covid-19.

"Pemkot Manado terus mensosialisasikan kepada masyarakat tentang betapa pentingnya pakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan menghindari pertemuan yang tidak penting. Bahkan Pemkot Manado sudah melakukan vaksin per kluster yang sering berinteraksi seperti fasilitas publik para pelayan publik, staf medis, dan masyarakat umum," paparnya.

Sementara itu, Umar Sako Baderan menjelaskan maksud dan tujuan kedatangan ingin mempelajari tentang kebijakan-kebijakan Pemerintah kota Manado di masa pandemi Covid-19.

"Kami ingin mencari tahu sistem dan cara Pemkot Manado mengedukasi masyarakat tentang bahaya virus corona dan pentingnya penanganan tersebut. Saya melihat kota Manado konsisten dalam memberlakukan jam operasional yaitu pertama pada jam 8 malam, dan sekarang pukul 10 malam semua tempat bisnis sudah ditutup,” ujar Umar.

Turut hadir Wakil Ketua DPRD Manado Adrey Laikun, Wakil Ketua Komisi III DPRD Manado Boby Daud, Sakbir, Nurlan Boutihe, Kabag Kerja Sama Pemkot Manado Vanda Tulenan, Kasubag Fasilitasi Kerja Sama Dalam Negeri Pemkot Manado Adriel Jacobs, dan jajaran Pemerintah Kota Manado. (*/qid)

Tags
To Top