Yusran Mantau: Eksplorasi Nilai-nilai Pendidikan Islam Dapat Wujudkan Generasi Handal Yang Berkemajuan

Ruang Pilar


Manado
, Indonesia memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2 Mei 2025. Bukan sekadar seremoni tahunan, Hardiknas adalah momen refleksi tentang pentingnya pendidikan dalam membentuk karakter dan masa depan bangsa.


Yusran Mantau menyampaikan, Tahun 2025 ini, peringatan Hardiknas kembali mengingatkan pada semangat Ki Hajar Dewantara dan tantangan dunia pendidikan di era digital.


Dikatakannya, "Menuntut ilmu itu wajib bagi setiap Muslim, baik laki-laki maupun perempuan." (Tholabul Ilmi Farîdah 'Alá Kulli Muslimin Wa Muslimat). 

"Hadits ini menekankan wajib ain bagi laki-laki dan perempuan, bahwa menuntut ilmu adalah kewajiban yang harus dipenuhi oleh setiap umat Islam, tanpa terkecuali. Dengan adanya arus globalisasi pendidikan islam bisa menjadi benteng bagi generasi Z," ucap Kasie Pendidikan Islam Kemenag Kota Manado, Jumat (2/5/2025).


"Adapun HR Buchari-Muslim  yang berbunyi "Tuntutlah ilmu dari buaian hingga liang lahat" (اُØ·ْÙ„ُبُوا العِÙ„ْÙ…َ Ù…ِÙ†َ المَÙ‡ْدِ Ø¥ِÙ„َÙ‰ اللَّØ­ْدِ) mengajarkan bahwa menuntut ilmu adalah kewajiban yang berlangsung sepanjang hidup, dari lahir hingga mati. Hadits ini menekankan pentingnya terus belajar dan mencari ilmu, tidak peduli usia atau tahap kehidupan," sambungnya.


Lanjutnya menuturkan, pendidikan dapat membentuk akhlak islam bagi generasi Z yang menempuh pendidikan di sekolah umum maupun agama.


Pemikiran ini dituangkan dalam Khutbah Jumat di Masjid Al Hikmah Teling ,Jumat 02 Mei 2025. Hal ini selaras denganTEMA HARDIKNAS, "Partisipasi Semestaa Wujudkan Pendididkan bermutu,".


Dengan cara membangun potensi diri sendiri bisa dieksplorasi berdasarkan dua hal, yakni dengan persepsi dan pengalaman.


"Ketika dua hal tersebut memiliki energi yang positif, maka apa pun yang dilakukan akan sangat menyenangkan. Begitu pun sebaliknya, jika persepsi dan pengalaman dalam energi negatif maka semua hal akan terasa berat. Sebab, potensi diri dipengaruhi oleh komunikasi yang terjadi di lingkungannya," jelasnya.


“Cara membangun energi positif yaitu dengan menguatkan nilai-nilai spiritual dalam hidup, seperti bersyukur dalam segala hal yang diberikan Tuhan, mengembangkan diri dengan mencoba hal-hal baru, menyesuaikan diri, atau berdamai dengan keadaan," tutupnya.


(A.H)


Tags
To Top